Dalam novel ini kita membaca pertemuan Kayla dengan lelaki kelahiran kupang yang beribu perempuan cantik asal Rote dan Berayah Sabu. Untuk menarik empati masyarakat dan prajurit yang sedang bertugas disana, gadis itu menyanyikan lagu Bolelebo diiringin musik sasando. Tahun berlalu dan ketika lelaki itu kembali bertemu, diajaknya Kayla makan jagung bose (jagung yang dikupas kulit arinya) lalu dimasak dengans santan, dimakan dengan daging se'i sapi, minum air tuak dan air kelapa. Mereka memadu cinta, bertukar kata, bernapas, dan perlu lalu tak kembali lagi.