Kali ini saya sudah tau namanya Milana. Ia bercerita mengapa ia melukis senja dan mengapa ia selalu melakukannya diatas feri yang menyebrangi selat bali dari banyuwangi ke jembran. Ia sedang menunggu kekasihnya. Ia yakin suatu saat kekasihnya akan datang ke tempat ia menunggu, ia tidak tahu kapan. Ia berkata kepada saya bahwa ia bukan saja yakin, tapi ia tahu, kekasihnya itu akan datang kepadanya. Namun belakangan saya baru sadar, Milana sedang menunggu seseorang yang tiada.